Sinduru Indonesia dari Desa Lebak Mantan Kecamatan Muara Wis Kabupaten Kutai Kartanegara tampil di International Mask Festival (IMF) 2024, event yang merayakan keberagaman budaya melalui seni topeng. Kegiatan tersebut berlangsung di Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta Kota Solo pada hari Jumat, 15 November 2024.
Event tersebut dibuka dengan penampilan Sanggar Gendhug dari Semarang dengan tarinya, “Lamen Dadari”. Menceritakan tentang Gembong Amijoyo yang dikemas dengan gerak kontemporer. Terinspirasi dari kesenian rakyat Barongan Blora.
Tidak ketinggalan, Sinduru Indonesia dari Kalimantan Timur, tepatnya Desa Lebak Mantan Kecamatan Muara Wis turut memeriahkan panggung dengan konsep unik dengan “Juja”. Juja atau Ma’Juja terinspirasi dari istilah makjuj, yang menggambarkan sifat akhir zaman. Karya ini memadukan gerak tradisional Kutai Kartanegara dengan elemen tari kontemporer, menyajikan kritik sosial yang penuh makna dan refleksi.
Event tersebut menampilkan 30 delegasi dari berbagai daerah serta penampilan spesial dari Fanny Soegi sebagai penutup. Dengan membawakan beberapa lagu, salah satunya “Asmaralibrasi”, menggambarkan keindahan emosi manusia, mencerminkan pesan universal yang selaras dengan tema IMF tahun ini, The Beauty of Solidarity. Sebagai penutup, Fanny menciptakan suasana yang memikat dan meninggalkan kesan mendalam di hati para penonton. Tidak hanya merayakan seni, tetapi juga mempererat hubungan antarbangsa melalui pesan solidaritas dan harmoni budaya.