publikasikaltim.id, KUTAI KARTANEGARA – Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Sunggono, mengunjungi stand-stand Gerakan Pangan Murah (GPM) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2025, yang berlangsung di Parkiran Masjid Agung Sultan A.M. Sulaiman Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara pada Selasa, 11 Maret 2025.
Acara ini dihadiri oleh Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Timur, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kukar Ahyani Fadianur Diani, Forkopimda Kabupaten Kukar, Perwakilan Perum Bulog Kanwil Kaltim & Kaltara, beberapa Kepala OPD Kukar, Camat Tenggarong Sukono, Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Tenggarong, Perwakilan PT. Rajawali Nusindo, serta berbagai pelaku usaha dan stakeholder lainnya, termasuk Hiswana Migas, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kukar, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kukar, para petani, peternak, pembudidaya ikan, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), UMKM pangan, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sesi wawancara, Sekda Kukar Sunggono menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara. Ia juga mengapresiasi partisipasi pihak swasta dalam mendukung kegiatan ini sebagai wujud komitmen dalam menjaga ketahanan pangan.
“Hari ini kita bersama-sama melaksanakan Gerakan Pangan Murah untuk memastikan ketersediaan pangan di Kukar tetap terjaga. Terima kasih kepada pihak swasta yang telah menunjukkan komitmennya dalam berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujarnya.
Terkait isu ketersediaan minyak goreng yang belakangan menjadi perbincangan hangat. Dapat dipastikan bahwa takaran dan ukuran minyak goreng yang beredar di Kukar telah diverifikasi oleh Tim Tera Kabupaten yang berada di bawah UPT Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
“Berdasarkan hasil Tim Tera Kabupaten, kami memastikan bahwa takaran minyak goreng yang dikemas oleh perusahaan yang mendapat penugasan dari Pemerintah Pusat, seperti Wilmar dan Sinar Mas, telah sesuai dengan standar yang seharusnya. Oleh karena itu, masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara tidak perlu cemas atau khawatir terkait takaran minyak goreng yang beredar di pasaran,” jelasnya.
Sekda Kukar mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying, karena kualitas dan ukuran minyak goreng yang tersedia telah memenuhi standar yang ditetapkan.
Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan masyarakat Kukar dapat mengakses bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau, serta terjamin kualitas dan ketersediaannya. (adv/diskominfokukar/pbk)
