publikasikaltim.id, KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri secara resmi membuka Festival Budaya Srimuntai Kecamatan Muara Muntai, yang digelar di Lapangan Gajah Mada Desa Muara Muntai Ilir Kecamatan Muara Muntai Kabupaten Kutai Kartanegara, pada hari Sabtu, 1 November 2025.
Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Kukar, menandai dimulainya rangkaian kegiatan budaya yang sarat nilai sejarah dan tradisi masyarakat setempat.
Hadir dalam event tersebut beberapa Kepala OPD Kukar, Camat Muara Muntai Mulyadi, Forkopimcam Muara Muntai, Kepala Desa, BPD, dan Lembaga Desa se-Kecamatan Muara Muntai, Bank Kaltimtara, Panitia Pelaksana, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan tamu undangan.
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Festival Budaya Srimuntai adalah etalase kekayaan budaya di kawasan hulu mahakam, sebuah panggung untuk merawat ingatan kolektif dan bukti nyata bahwa masyarakat Muara Muntai memiliki komitmen kuat untuk menjaga dan melestarikan warisan adiluhung para leluhur.

“Kecamatan Muara Muntai seringkali menggelar berbagai festival, seperti Festival Kampoeng Telihan, Festival Jajak Bahari, dan lain-lain yang tentunya memiliki akar sejarah dan khazanah budaya. Melalui berbagai festival inilah, nilai-nilai kearifan lokal, kesenian, tradisi, hingga kuliner khas dapat diperkenalkan kembali, terutama kepada generasi muda,” ujarnya.
Festival Budaya Srimuntai ini sangat penting untuk terus dilaksanakan sebagai sarana komunikasi untuk menghidupkan kembali budaya, mempersatukan masyarakat, dan mempromosikan ulang Muara Muntai sebagai titik transit yang ramai.
“Lebih dari itu, acara seperti ini memiliki multiplier effect atau dampak berganda yang positif. Festival ini menggerakkan roda perekonomian lokal. Para pelaku UMKM, seniman, dan pelaku ekonomi kreatif di Muara Muntai mendapatkan ruang untuk menampilkan karya dan produk terbaiknya,” tuturnya.
“Saya berharap agar Festival Budaya Srimuntai ini dapat terus dikembangkan, dikemas lebih menarik, dan dipromosikan lebih luas, sehingga ke depan dapat menjadi salah satu agenda pariwisata unggulan di Kukar agar mampu menarik wisatawan dari luar daerah,” pungkasnya. (nn)







