publikasikaltim.id, KUTAI TIMUR – Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa kekuatan Kutim tidak hanya terletak pada kekayaan alam dan budaya modern, tetapi juga pada warisan sejarah dan peradaban kuno yang bernilai tinggi. Hal itu disampaikannya saat penutupan Festival Magic Land Kutim 2025 di Polder Ilham Maulana, Minggu (16/11/2025) malam.
Dalam sambutannya, Ardiansyah mengajak masyarakat untuk kembali memahami sejarah daerah, termasuk keberadaan Kerajaan Kutai dengan pendirinya Kudungga yang dikenal sebagai kerajaan tertua di Nusantara.
“Pelajaran sejarah tentang Kerajaan Kutai itu bukan sekadar cerita. Alur sejarahnya juga ada di wilayah Kutim,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa berbagai artefak dan jejak sejarah yang ditemukan menunjukkan kuatnya posisi Kutim dalam lintasan peradaban masa lalu.
“Yakinlah, ini bukan klaim tanpa dasar. Data dan peninggalannya ada,” tegas Ardiansyah.
Selain Kerajaan Kutai, Bupati juga menyoroti temuan arkeologis di kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat yang mengindikasikan adanya kehidupan manusia sekitar 10.000 tahun sebelum Masehi.
“Karst Sangkulirang Mangkalihat menunjukkan bahwa budaya telah hidup jauh sebelum era modern. Tinggal bagaimana kita menggali dan mengelolanya,” ungkapnya.
Ia pun meminta Disdikbud Kutim terus melakukan penelitian, pendokumentasian, dan publikasi sejarah lokal agar dapat dimanfaatkan sebagai identitas dan potensi ekonomi berbasis edukasi.
“Kekayaan sejarah ini harus menjadi bagian da







