publikasikaltim.id, KUTAI TIMUR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyiapkan program literasi sejarah daerah yang akan diterapkan kepada pelajar mulai tingkat sekolah dasar hingga menengah.
Program ini menjadi salah satu prioritas Disdikbud Kutim, sebagai upaya memperkuat identitas daerah dan wawasan budaya generasi muda.
Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, mengatakan penyusunan buku bacaan dan modul sejarah Kutim akan dilakukan secara bertahap, agar dapat menjadi referensi resmi bagi sekolah.
“Untuk sekolah, kami akan memasukkan materi sejarah Kutai Timur dalam bentuk bacaan dan modul, agar anak-anak mengenal akar daerahnya sejak dini,” ujar Mulyono, Minggu (16/11/2025).
Mulyono mengungkapkan hingga kini, pengetahuan sejarah Kutim di kalangan pelajar masih sangat terbatas, karena belum adanya dokumen yang komprehensif dan mudah diakses. Padahal, Kutim memiliki kekayaan sejarah penting, mulai dari era kerajaan, migrasi budaya, perkembangan masyarakat pesisir, hingga pedalaman.
“Selama ini orang tahunya Kerajaan Kutai itu ada di Tenggarong. Padahal jika ditelusuri, jalur sejarahnya juga berhubungan dengan Kutai Timur. Fakta-fakta seperti ini harus tersedia dalam literasi sekolah,” ungkapnya.
Selain penyusunan modul, Disdikbud juga berencana melakukan digitalisasi arsip sejarah serta menghadirkan media pembelajaran melalui situs budaya, kunjungan edukatif, hingga pengenalan artefak.
“Melalui program literasi sejarah ini, kami berharap generasi muda Kutim dapat memahami identitas daerahnya secara lebih utuh dan berkontribusi dalam pelestarian budaya,” tutupnya.(adv/kominfokutim/ver/pb1)







