publikasikaltim.id, KUTAI TIMUR – Rencana pembangunan Museum Daerah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kini resmi masuk dalam program prioritas jangka menengah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Pembangunan museum tersebut diproyeksikan menjadi pusat pelestarian sejarah, budaya, dan kekayaan kearifan lokal yang tersebar di 18 kecamatan.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan pemerintah daerah melihat kebutuhan museum bukan hanya sebagai pelengkap fasilitas kebudayaan, tetapi sebagai langkah strategis dalam memperkuat identitas daerah, memajukan sektor pendidikan, dan mengoptimalkan potensi wisata sejarah.
“Pembangunan museum bukan proyek yang dapat dikerjakan secara tergesa-gesa, karena program ini ditempatkan dalam prioritas jangka menengah,” ujarnya, di Lapangan Helipad, Sangatta, Minggu (23/11/2025) malam.
Meski begitu, ia berharap museum tersebut dirancang untuk dapat direalisasikan dalam kurun waktu lima tahun masa kepemimpinannya. Penetapan target tersebut mempertimbangkan banyak faktor, mulai dari kesiapan lahan, perencanaan teknis, kurasi koleksi, hingga model pengelolaan yang berkelanjutan.
“Pembangunan museum ini memang tidak mudah. Banyak aspek yang harus disiapkan secara matang. Namun kami berharap dalam lima tahun ke depan, proses ini bisa berjalan dan menghasilkan fasilitas yang layak bagi masyarakat,” harapnya.
Ia menambahkan, museum tidak hanya membutuhkan bangunan yang representatif, tetapi juga konsep kuratorial yang kuat agar keberadaan museum benar-benar menjadi pusat edukasi dan referensi sejarah bagi masyarakat, terutama generasi muda.
“Kutim inikan memiliki kekayaan artefak, situs arkeologi, dan rekam jejak budaya yang melimpah, sehingga museum dapat menjadi ruang yang merepresentasikan kekayaan,” tutupnya.(adv/kominfokutim/ver/pb1)







