publikasikaltim.id, KUTAI TIMUR – Upaya Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam meningkatkan jumlah koperasi aktif kembali menunjukkan hasil positif. Melalui strategi jemput bola, Diskop UKM Kutim secara agresif turun langsung ke lapangan untuk melakukan pembinaan, verifikasi, hingga pendampingan administrasi bagi koperasi yang sebelumnya dinyatakan tidak aktif.
Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Diskop UKM Kutim, Firman Wahyudi, mengatakan langkah proaktif ini menjadi solusi atas kondisi memprihatinkan ketika hampir 1.000 koperasi terdaftar, hanya 47 koperasi yang masih benar-benar aktif.
“Metode jemput bola dilakukan karena pembinaan koperasi tidak dapat lagi mengandalkan sistem manual di kantor,” ujar Firman, saat ditemui di Kantor Bupati Kutim, Sangatta, baru-baru ini.
Firman mengungkapkan, pihaknya harus turun langsung ke lapangan untuk melakukan pendataan ulang, memverifikasi eksistensi koperasi, dan melihat langsung aktivitas serta kepengurusannya.
Lebih lanjut, ia menilai dengan langkah tersebut, pihaknya dapat memetakan mana koperasi yang masih memiliki potensi untuk diaktifkan kembali dan mana yang harus direkomendasikan untuk pembubaran.
“Kunjungan rutin memungkinkan mereka memberikan pembinaan cepat kepada pengurus, menjelaskan kewajiban administrasi, hingga membantu menyelesaikan kendala yang menghambat produktivitas koperasi,” ungkapnya.
Dari hasil pendataan tersebut, Firman menyampaikan hasilnya terlihat jelas, jumlah koperasi aktif meningkat signifikan setiap tahun, kini mencapai lebih dari 500 koperasi aktif dan sehat.
“Strategi jemput bola tidak hanya menghidupkan kembali koperasi yang sebelumnya mati, tetapi juga memperkuat ekosistem perkoperasian di Kutim,” tutupnya.(adv/kominfokutim/ver/pb1)
