publikasikaltim.id, KUTAI TIMUR – Kabupaten Kutai Timur akan memasuki akhir tahun 2025 dengan kalender kegiatan seni dan budaya yang padat. Hal tersebut disampaikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim bertepatan dengan penutupan Festival Magic Land Kutim 2025, Minggu (16/11/2025) malam di Polder Ilham Maulana.
Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menjelaskan bahwa rangkaian event ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah daerah dalam memajukan kebudayaan dan literasi masyarakat.
Agenda terdekat adalah Pameran Budaya Sejarah Islam dari Arab hingga Kutim yang digelar di Masjid Agung Al-Faruq. Pameran tersebut dirangkaikan dengan seminar serta lomba keagamaan seperti Hapsi dan Mawaran, yang menggambarkan perjalanan peradaban Islam hingga masuk ke Kutim.
Selanjutnya, Festival Pesona Budaya Kutim akan dibuka pada Jumat (21/11/2025) di Alun-alun Bukit Pelangi dan berlangsung hingga Minggu (23/11/2025). Festival ini menampilkan ragam budaya lokal dari berbagai kecamatan di Kutim.
Pada hari yang sama, masyarakat juga akan disuguhi Erau Adat Basap di Desa Kerayaan Bilas, Kecamatan Sangkulirang.
Menutup bulan November, kampanye pencegahan narkoba akan dikemas melalui Festival Musik Anti Narkoba yang dijadwalkan berlangsung 28–30 November 2025 di Eks Terminal Desa Sepaso, Bengalon.
Sementara itu, agenda pamungkas tahun ini adalah Festival Literasi Daerah yang digelar hingga 4 Desember 2025 dengan melibatkan sekitar 13.000 siswa SD dan SMP. Kegiatan ini ditargetkan memecahkan rekor MURI dan mengirimkan pemenang utama ke Festival Literasi Nasional di Jakarta.
Bupati Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa berbagai event ini merupakan strategi menjadikan kekayaan lokal sebagai modal pembangunan yang memberi nilai tambah bagi masyarakat Kutim. (adv/kominfokutim/ver/pb1)







