publikasikaltim.id, KUTAI TIMUR – Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa penguatan ideologi menjadi fondasi utama dalam menjaga keberlanjutan gerakan Muhammadiyah dan Aisyiyah. Hal tersebut disampaikannya saat pembukaan Baitul Arqam Muhammadiyah–Aisyiyah Bontang–Kutai Timur di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bontang, Jumat (14/11/2025).
Kegiatan pengkaderan ini mengusung tema kepemimpinan berkemajuan dan dihadiri Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, pimpinan wilayah dan daerah Muhammadiyah–Aisyiyah, serta tokoh persyarikatan.
Dalam sambutannya, Ardiansyah menegaskan bahwa Baitul Arqam bukan sekadar agenda seremonial, melainkan ruang strategis untuk meneguhkan jati diri dan menyatukan langkah kader.
“Nilai dan spirit Baitul Arqam harus dibawa pulang dan diwujudkan dalam amal nyata di tengah masyarakat,” ujarnya.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dalam kesempatan yang sama mengapresiasi peran Muhammadiyah dalam membangun peradaban umat. Ia menyinggung pentingnya kepemimpinan yang berpijak pada nilai keislaman dan kemajuan.
Sementara itu, KH Agus Sukoco dari PW Muhammadiyah Kaltim menekankan pentingnya sinergi antara pimpinan wilayah, daerah, hingga ranting dalam menjaga kesinambungan gerakan.
“Baitul Arqam adalah fondasi ideologis yang wajib dijalankan secara berjenjang,” tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan melahirkan kader berkemajuan yang mampu menggerakkan dakwah, memperkuat organisasi, serta menjadi teladan di tengah masyarakat. (adv/kominfokutim/ver/pb1)







