Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-75 Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Pendopo Odah Etam Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara pada hari Sabtu, 10 Mei 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Fatayat NU Sebagai Gerakan Perempuan Muda Nahdlatul Ulama yang Progresif, Dinamis, dan Tetap Mengakar pada Nilai-Nilai Islam Ahlussunah Waljamaah An-Nahdliyah”.
Peringatan Harlah tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting di lingkungan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), antara lain perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kukar Abdul Hanan, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kukar Muhammad Bisyron, perwakilan Pengurus Cabang (PC) NU Kukar, Tim Penggerak PKK Kukar, jajaran Fatayat NU Kukar, Banser, serta para tamu undangan lainnya.
Dalam rangkaian kegiatan ini, juga dilaksanakan penandatanganan berita acara pelantikan Pengurus Pimpinan Ranting Fatayat NU Desa Jembayan dan Desa Sungai Payang Kecamatan Loa Kulu, dengan masa jabatan 2025–2028. Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Kukar bersama PC Fatayat NU Kukar, Ketua MUI Kukar, serta pihak terkait lainnya.
Ketua Panitia sekaligus Ketua PC Fatayat NU Kukar, Ernik Trisnawati, dalam laporannya menyampaikan bahwa momen Harlah ini menjadi tonggak penting dalam penguatan struktur organisasi hingga tingkat desa. “Pelantikan pengurus di Desa Jembayan dan Desa Sungai Payang menegaskan komitmen Fatayat NU dalam menjaga NKRI, membina perempuan muda yang kreatif dan berbudaya, serta tetap berada dalam satu komando,” ujarnya.
Bupati Kukar Edi Damansyah dalam arahannya menyampaikan ucapan selamat atas peringatan Harlah ke-75 Fatayat NU, khususnya kepada segenap jajaran Fatayat NU Kukar. Ia mengapresiasi konsistensi Fatayat dalam menjalankan peran keagamaan, sosial, dan kebangsaan di bawah naungan NU.
“Fatayat adalah organisasi perempuan muda yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama, dengan fungsi utama pemberdayaan dalam aspek keagamaan, sosial, dan kebangsaan. Kegiatan ini menjadi momentum untuk introspeksi dan evaluasi peran organisasi dalam mendukung pembangunan daerah,”jelasnya.
Bupati Kukar mengajak seluruh kader Fatayat NU untuk terus memperkuat ilmu agama, meningkatkan kualitas ibadah, serta aktif dalam mendorong penguatan ekonomi umat. Menurutnya, pemberdayaan ekonomi yang baik akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan dan kualitas kehidupan masyarakat.
“Fatayat NU adalah mitra strategis Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Perannya sangat penting dalam mendukung pembangunan di berbagai bidang, mulai dari keagamaan, sosial, hingga ekonomi,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan penampilan seni budaya bernuansa Islami dari kader Fatayat NU sebagai bentuk pelestarian budaya lokal yang selaras dengan nilai-nilai keislaman.