publikasikaltim.id, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kukar melaksanakan rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kukar tahun 2024 dalam mendukung pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Lantai 1 Bappeda Kabupaten Kutai Kartanegara Timbau Tenggarong pada hari Senin, 18 November 2024.
Hadir melalui via zoom meeting narasumber pertama Tenaga Ahli Stunting Bappeda Provinsi Kaltim Ahmad Riadi dengan materi review progress 8 aksi konvergensi hasil input dan upload data pada sistim web binabangda, dan narasumber kedua tenaga ahli stunting kabupaten kukar normi huzaimah dengan materi pelaksanaan input aksi 2 pada web binabangda.
Hadir dalam event tersebut Sekretaris Dinas PPKB Mastukah, Beberapa OPD Kukar, Bappeda Kukar, Kemenag Kukar, Anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting Kukar, Pejabat dan Staf Dinas PPKB Kukar, dan para tamu undangan yang hadir pada event tersebut.
Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kukar Arianto dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekretaris Dinas PPKB Mastukah menyampaikan bahwa Intervensi program dan kegiatan penurunan angka stunting harus tetap dijalankan secara masiv terukur dan berkelanjutan sampai ke kelompok terkecil di masyarakat, yakni keluarga baik di Desa ataupun di Kelurahan, termasuk intervensi sensisitif dan intervensi spesifik.
Dijelaskannya bahwa “dalam penanganan stunting harus dilakukan secara terpadu, melakukan pemetaan dan kegiatan secara valid. Melalui rakor TPPS diharapkan segera melakukan pengawalan (tracking) program kegiatan dan pembiayaan daerah dan desa yang mendukung penurunan stunting dalam pelaporan form 2.3 untuk anggaran tahun rencana dan 2.4 untuk Anggaran Tahun Rencana pada web Binan,” jelasnya
Tenaga Ahli Stunting Bappeda Provinsi Kaltim Ahmad Riadi dalam event tersebut menyampaikan bahwa “Dari 10 Kabupaten di Kaltim, baru Kabupaten Kukar yang mereview penilaian kinerja penurunan stunting, publikasi juga harus sampai ke tingkat Desa, dan dipastikan kembali bahwa aplikasi 7.5 dilakukan update publikasi baik dari segi berita, dokumentasi, dan berita acara agar memudahkan tim penilaian,” tegasnya.
Disampaikannya bahwa pada aplikasi 7.4 audit kasus stunting, “Progres Kabupaten/Kota di Kaltim dalam kategori sudah cukup bagus. Dalam kegiatan pengukuran intervensi serentak pada bulan Juni tahun 2024, Kabupaten Kukar mencapai hasil 99%.”