publikasikaltim.id, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan Lomba Balita Sehat (LBS) Tahun 2024 dengan tema Ciptakan Generasi Sehat Berakhlak dan Berprestasi untuk Indonesia maju. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari sejak tanggal 20-21 November 2024 di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong. Adapun penilaian balita sehat tersebut di gelar pada hari pertama yakni 20 November 2024.
Event ini dilaksanakan sekaligus memperingati Hari Anak Nasional dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas generasi penerus yang sehat, cerdas dan berkualitas.
Hadir dalam event tersebut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kukar Leni Astuti, 32 Pendamping Puskesmas se-Kabupaten Kukar, para peserta lomba balita yang terdiri dari bayi dan balita, para orang tua, Pejabat dan Staf Dinkes Kukar, serta para tamu undagan yang hadir dalam event tersebut.
Dalam kegiatan tersebut melibatkan Dokter umum dan Dokter gigi pada hari pertama, kemudian Dokter Spesialis anak pada hari kedua dengan kegiatan parenting pengetahuan orang tua dan seminar tentang perkembangan anak.
Dalam sesi wawancara Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kukar Leni Astuti menyampaikan bahwa “Lomba Balita Sehat adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Tujuannya ialah sebagai salah satu dukungan untuk meningkatkan kapasitas generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” tuturnya.
Disampaikannya bahwa “Sebanyak 32 Puskesmas yang ada di Kukar mengirim para calon balita sehatnya sekitar 72 Balita yang akan mengikuti lomba di Kabupaten Kukar. Para peserta LBS ini sudah melalui tahapan-tahapan penilaian di Puskesmasnya masing-masing sesuai dengan wilayahnya,” ujarnya.
“Balita sehat yang merupakan perwakilan masing-masing kecamatan sudah melalui beberapa aspek penilaian dari tingkat Posyandu , Puskesmas, dan kemudian dikumpulkan di Kabupaten, sehingga nanti dari data dan penilaian tersebut akan mendapatkan kategori balita sehat. Adapun lomba ini terdiri dari 2 kategori yakni penilaian pada umur 6 bulan hingga 24 bulan, dan kategori umur 2 tahun hingga 5 tahun,”jelasnya.
“Tujuan dari event tersebut ialah untuk melihat sampai sejauh manaketerlibatan orang tua dalam mendukung Kesehatan anaknya, karena anak-anak kitalah sebagai generasi penerus bangsa.
“Penilaian balita sehat tingkat Kabupaten dilakukan mulai dari pengukuran penimbangan berat badan, yang terkait dengan status gizi dan dilakukan skrining oleh Dokter Umum, kemudian dilakukan pemeriksaan oleh Dokter Gigi untuk memastikan apakah ada gigi yang rusak dan berlubang, kemudian Dokter Spesialis Anak akan memberikan seminar parenting kepada para orang tua, bagaiman peran dari orang tua untuk memperbaiki status gizi, tumbuh kembang, dan membantu mengawal anak-anaknya menjadi generasi yang sehat, kuat, dan cerdas,” jelasnya.
“Lomba ini juga berkaitan dengan percepatan penurunan stunting di Kukar, harapan kedepannya agar kegiatan dapat terus kami lakukan, karena dari event ini kita bisa melihat perkembangan gizi dan tumbuh kembang seorang anak, dan kegiatan ini akan menjadi stimulus bagi posyandu yang ikut berpartisipasi aktif sebagai penggerak dan wadah bagi para orang tua untuk membawa anaknya dalam kegiatan Posyandu, sehingga nanti orang tua diharapkan memiliki pengetahuan, dan keterampilan yang cukup untuk dapat mengoptimalkan proses tumbuh kembang anaknya, serta semakin rajin untuk membawa anaknya ke posyandu,” ujarnya.