publikasikaltim.id, KUTAI TIMUR – Di tengah penyesuaian anggaran pemerintah daerah yang berdampak pada sejumlah program pembinaan, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah strategis dengan memperkuat kemitraan bersama perbankan untuk memastikan pendampingan terhadap pelaku UMKM tetap berjalan.
Kepala Diskop UKM Kutim, Teguh Budi Santoso, mengatakan kolaborasi ini penting, agar pelatihan dan edukasi keuangan, termasuk penguatan manajemen usaha, tidak terhambat meski dana daerah mengalami pengetatan.
“Kita ajak perbankan ikut turun. Saling bantu. Kalau nunggu anggaran cair dulu baru bergerak, UMKM bisa ketinggalan,” ujar Teguh saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor DiskopUKM Kutim, Sangatta.
Sejumlah lembaga keuangan mulai dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) hingga Bank Perkreditan Rakyat (BPR) telah diajak bekerja sama untuk mengisi kekosongan program yang sebelumnya bergantung pada dukungan anggaran pemerintah.
Kolaborasi tersebut disambut baik karena memberikan manfaat langsung kepada pelaku UMKM, mulai dari peningkatan literasi keuangan, akses pembiayaan, hingga pendampingan manajemen usaha yang lebih profesional.
Teguh menegaskan, UMKM merupakan salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap ekonomi masyarakat Kutim. Untuk itu, pemerintah daerah tetap berkewajiban menjaga keberlanjutan kegiatan pembinaan meskipun berada dalam situasi fiskal yang penuh tantangan.
“UMKM tidak boleh kehilangan ritme. Kita dorong tetap tumbuh dengan memanfaatkan mitra yang siap bantu penguatan kapasitas mereka,” tegasnya.
Ia memastikan pola kerja sama ini akan terus dikembangkan, termasuk peluang kolaborasi dengan dunia usaha, lembaga pelatihan, maupun program pemberdayaan dari pihak swasta lainnya.
“Yang terpenting ialah UMKM tetap bergerak, tetap belajar, tetap naik kelas,” terangnya.
Diskop UKM berharap, langkah bersama ini dapat menciptakan ekosistem pembinaan yang lebih kokoh dan tidak hanya mengandalkan satu sumber pendanaan saja.
“Kita harapkan UMKM Kutim dapat terus berkembang dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat,” pungkasnya.(adv/kominfokutim/ver/pb1)







