publikasikaltim.id, KUTAI TIMUR – Festival Lom Plai menjadi salah satu kebanggaan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.
Event ini telah berhasil menembus skala nasional sebanyak dua kali, menunjukkan kapasitas Kutim dalam menyelenggarakan festival yang berkualitas dan mampu menarik perhatian publik luas.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim, Rifani, menegaskan Lom Plai bukan sekadar festival lokal, tetapi merupakan platform strategis untuk memperkenalkan budaya dan kreativitas masyarakat Kutim ke tingkat nasional.
“Festival Lom Plai sudah dua kali masuk event nasional. Ini menunjukkan program kami mampu bersaing di level yang lebih tinggi dan menarik wisatawan dari luar daerah,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/11/2025).
Keberhasilan Lom Plai tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah, meskipun anggaran menjadi tantangan tersendiri. Untuk menghadirkan festival yang layak, Bidang Ekraf menyediakan fasilitas seperti panggung, sound system, dan kebutuhan logistik lainnya, sambil tetap menyesuaikan dengan keterbatasan dana.
“Dukungan ini sangat penting agar festival dapat berjalan lancar dan memberikan pengalaman yang memuaskan bagi peserta maupun penonton,” ungkapnya.
Selain itu, Lom Plai juga berfungsi sebagai wadah bagi pelaku ekonomi kreatif lokal. Berbagai subsektor, mulai dari musik, tari, kuliner, kriya, hingga film dan fotografi, mendapatkan kesempatan untuk menampilkan karya mereka.
“Festival ini tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga memperluas eksposur pelaku kreatif dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” tambahnya.
Ke depan, Rifani berharap Lom Plai dapat terus berkembang dan menjadi event tahunan yang konsisten masuk dalam kalender nasional.
Pentingnya perencanaan yang matang dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk kementerian, sehingga memastikan festival Lom Plai mampu mempertahankan kualitas dan daya tariknya.
Ia menilai Lom Plai telah membuktikan bahwa Kutim memiliki potensi besar dalam menyelenggarakan festival yang berkualitas dan berdampak luas. Keberhasilan festival ini menjadi motivasi bagi bidang Ekraf untuk terus mendorong kreativitas masyarakat dan menempatkan Kutim.
“Kita akan terus mendorong Lomplay sebagai destinasi yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan budaya dan inovasi kreatif,” tutupnya.(adv/kominfokutim/ver/pb1)







