publikasikaltim.id, KUTAI TIMUR – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kutai Timur (Kutim) memastikan pelayanan pendampingan bagi pelaku UMKM tetap berjalan meskipun sejumlah program pembinaan terdampak penyesuaian anggaran pemerintah daerah.
Kepala Diskop UKM Kutim, Teguh Budi Santoso, mengatakan beberapa program harus ditunda sementara karena belum mendapatkan kepastian alokasi dari anggaran perubahan tahun ini.
“Kita harus tahan pedal gas dulu untuk beberapa kegiatan yang belum masuk anggaran murni,” ujar Teguh saat ditemui di Kantor Diskop UKM, Sangatta, Rabu (26/11/2025).
Meski menghadapi keterbatasan anggaran, Teguh menegaskan pelayanan dasar tetap berjalan secara optimal. Konsultasi usaha, pendampingan harian, hingga pengawasan koperasi tetap dilaksanakan dengan memaksimalkan tenaga dan fasilitas yang ada.
Menurutnya, pembinaan UMKM tidak boleh terhenti, mengingat sektor ini menjadi salah satu penopang utama perekonomian masyarakat Kutim, khususnya dalam situasi ekonomi yang masih berproses untuk pulih.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Jadi tidak mungkin kami biarkan berhenti. Pelayanannya tetap kami jalankan semaksimal mungkin,” jelasnya.
Diskop UKM juga menjaga komunikasi intensif dengan para pelaku usaha untuk memastikan mereka tetap mendapatkan akses informasi dan bimbingan usaha yang diperlukan.
“Kami akan terus mendorong kerja sama dengan berbagai pihak, agar kebutuhan pembinaan tidak sepenuhnya bergantung pada anggaran pemerintah,” ungkapnya.
Ia menuturkan, program yang sudah dinyatakan masuk anggaran tetap akan dilaksanakan sesuai rencana. Sementara itu, kegiatan tambahan yang masih menunggu kejelasan dalam anggaran perubahan ditunda untuk mencegah munculnya kendala administrasi pembiayaan.
“Harapan kami masyarakat bisa memahami kondisi ini. Begitu anggaran sudah fix, kita langsung tancap gas untuk memaksimalkan pembinaan,” tutupnya.(adv/kominfokutim/ver/pb1)







