publikasikaltim.id, KUTAI TIMUR – Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, meresmikan Kawasan Pengembangan Kolam Ikan Air Tawar dengan simbol Menggali Kolam Ikan dengan alat berat Hitachi yang berada di Kilometer 3, di Gang Samsul, Kecamatan Sangatta Selatan.
Acara peresmian tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Kutim yang juga selaku Pembina Komite Tani Muda Jimmi, Anggota DPRD Akbar Tanjung, Ketua KNPI Kutim, Avivurahman Al-Gazali. Manager Community Empowerment PT Kaltim Prima Coal (KPC), Nanang Supriyadi dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta tamu undangan lainnya.
Wabup Mahyunadi menyebut peresmian kolam ikan tersebut sejalan dengan misi kedua pemerintah daerah, yaitu transformasi ekonomi menuju pertumbuhan yang berbasis pada pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata.
Selain itu, orang nomor dua di Pemkab Kutim itu menyampaikan gagasannya untuk memanfaatkan potensi lahan pasca tambang, sebagai area budidaya perikanan dan pariwisata.
“Jadi, saya garis bawahi pertumbuhan ekonomi dan industri. Jadi, bukan hanya pertumbuhan ekonomi tapi kita mengejar industri,” jelas Mahyunadi.
Menurutnya, ide tersebut bisa didukung dengan mengalihkan dana reklamasi ke pengembangan beberapa perindustrian di wilayah Kutim.
“Nanti uang reklamasi yang ratusan miliar itu kasihkan pada pemerintah daerah saja untuk dikelola dan mengembangkan perikanan tersebut. Bukan hanya sekedar konsumsi. Jadi kalau industri ikan itu sudah mengarah kepada ikan fillet dan lain sebagainya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KNPI Kutim, Avivurahman Al-Gazali, menyampaikan apresiasi atas kontribusi pemuda melalui Komite Tani Muda dalam mendorong percepatan pembangunan. Selain itu, Ia juga berterima kasih kepada pihak swasta, khususnya PT KPC, yang telah mendukung penuh program tersebut. Menurutnya, kolaborasi itu adalah langkah strategis untuk mempersiapkan ekonomi Kutim pasca tambang.
“Hari ini kami berdiri mengambil langkah strategi untuk kemudian mendorong percepatan pembangunan Kabupaten Kutai Timur melalui kontribusi pemuda,” kata Avivurahman.
Ia juga menegaskan pentingnya membangun ekonomi kerakyatan setelah aktivitas tambang berakhir di beberapa lokasi yang ada di Kutim.
“Terima kasih kepada semua stakeholder yang ada, terutama dari PT KPC yang sejauh ini mensupport habis-habisan kegiatan program DPD KNPI khususnya Komite Tani Muda. Hari ini kita berkolaborasi dengan pihak-pihak swasta yang sudah seharusnya bicara tentang pasca tambang ke depan,” pungkasnya. (adv/kominfokutim/ver/pb1)







