Menu

Mode Gelap

Diskominfostaper Kutai Timur · 17 Nov 2025 12:56 WIB

Pengembangan Ekraf Kutim Terkendala Anggaran di Tengah Efesiensi, Dispar Fokus Jalankan Program Prioritas


 Pengembangan Ekraf Kutim Terkendala Anggaran di Tengah Efesiensi, Dispar Fokus Jalankan Program Prioritas Perbesar

publikasikaltim.id, KUTAI TIMUR – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menghadapi tantangan signifikan terkait keterbatasan anggaran, yang memengaruhi kelancaran operasional dan pengembangan berbagai program. 

Meskipun berkomitmen untuk mendukung pariwisata dan menguatkan subsektor kreatif, keterbatasan dana menjadi kendala nyata dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Rifani, menjelaskan sebagian besar kegiatan membutuhkan dukungan finansial, mulai dari penyelenggaraan event, penyediaan fasilitas panggung, sound system, hingga operasional pendukung lainnya. 

“Kalau tidak ada anggaran untuk operasional, kami tidak bisa menjalankan kegiatan dengan optimal. Misalnya, untuk event besar, kami perlu menyewa peralatan, membayar tim produksi, dan logistik, semua membutuhkan biaya,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/11/2025).

Meski begitu, Rifani menekankan bahwa pihaknya tetap berupaya memaksimalkan sumber daya yang ada. Bidang Ekraf fokus pada prioritas program yang berdampak signifikan terhadap pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif. 

“Salah satu contohnya adalah festival Lomplay, yang meskipun anggarannya terbatas, tetap dijadikan prioritas karena mampu mendatangkan wisatawan dan memperkenalkan budaya Kutai Timur ke panggung nasional,” katanya.

Tantangan anggaran juga mendorong kreativitas bidang Ekraf dalam mencari solusi. Rifani menyebut, beberapa kegiatan dilakukan dengan skema swakelola atau kerja sama dengan kementerian, sehingga biaya dapat ditekan. 

“Contohnya, fasilitasi HAKI bagi pelaku kreatif dapat menurunkan biaya pencatatan ciptaan hingga 50 persen, berkat dukungan administrasi dari bidang Ekraf,” tambahnya.

Keterbatasan anggaran turut memengaruhi rencana pengembangan fasilitas kreatif, seperti Creative Hub, yang diharapkan menjadi wadah bagi pelaku kreatif lokal. Rencana ini masih menunggu alokasi dana yang memadai agar dapat diwujudkan secara bertahap.

Meskipun menghadapi kendala finansial, Rifani optimistis bahwa dengan perencanaan yang matang, prioritas program dapat tetap berjalan dan berdampak positif. 

“Kami berjalan pelan-pelan, menyesuaikan dengan anggaran, tetapi tujuan kami tetap sama mendukung pariwisata dan mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk berkembang,” tutupnya.(adv/kominfokutim/ver/pb1)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wayang Orang Panorama Angkat Legenda Sangatta, Satukan Seni Jawa dan Kalimantan

16 Desember 2025 - 22:11 WIB

Ratusan Pelajar dari Berbagai Jenjang Pendidikan se-Kutim Siap Unjuk Kebolehan di Kejuaraan Renang Sprint Race III

13 Desember 2025 - 14:32 WIB

Ardiansyah Sulaiman Buka Peresmian Rumah Restorative Justice di Desa Singa Gembara

12 Desember 2025 - 16:35 WIB

Forkopimcam se-Kutim Ikuti Rapat Bahas Strategi Deteksi Dini Kerawanan Sosial dan Bencana Hidrometeorologi

11 Desember 2025 - 13:38 WIB

Pemkab Kutim Targetkan Seluruh Wilayah Teraliri Listrik pada Awal 2026

8 Desember 2025 - 11:46 WIB

Ribuan Jamaah di Kutim Antusias Hadiri Kajian Akbar bersama Ustadz Koh Dennis Lim

6 Desember 2025 - 23:46 WIB

Trending di Diskominfostaper Kutai Timur