publikasikaltim.id, KUTAI TIMUR – Festival Pemuda Kreatif 2025 yang digelar sejak 7 November 2025 resmi ditutup oleh Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim) Mahyunadi pada Sabtu (9/11/2025) malam. Acara yang berlangsung selama tiga hari di Lapangan Alun-alun Bukit Pelangi ini sukses menjadi wadah bagi para pemuda dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menampilkan kreativitas sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal.
Festival yang diinisiasi oleh para pemuda kreatif Kutim dan mendapat dukungan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim tersebut menghadirkan beragam kegiatan, mulai dari panggung hiburan musik, pertunjukan seni budaya, hingga pameran produk UMKM.
Tercatat sebanyak 58 stan UMKM turut berpartisipasi dalam festival ini. Para pelaku usaha menampilkan produk beragam, mulai dari kopi kekinian, makanan tradisional, kerajinan tangan (craft), hingga fashion lokal. Antusiasme pengunjung yang mencapai ratusan orang setiap harinya membuat para pelaku UMKM merasa terbantu dengan adanya peningkatan penjualan.
Salah satu stan, Acil Mehong, pemilik stan kuliner “Kedai Acil Mehong”, mengaku sangat senang dapat ikut serta dalam kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, senang sekali bisa ikut festival ini. Hari pertama memang masih sepi, tapi dua hari terakhir pengunjung membludak. Penjualan jadi meningkat drastis,” ungkapnya dengan wajah sumringah.
Hal serupa disampaikan oleh penjaga stan minuman Teh Tarik Jodi, yang juga merasakan lonjakan penjualan selama acara berlangsung.
“Pengunjung yang datang banyak sekali, apalagi malam minggu. Penjualan kami naik dari biasanya. Semoga event seperti ini bisa sering diadakan,” ujarnya.
Selain menjadi ajang hiburan bagi masyarakat, Festival Pemuda Kreatif ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Kutim.
Dalam sambutannya saat penutupan acara, Wakil Bupati Kutim Mahyunadi menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia, peserta, dan pengunjung yang telah menyukseskan festival ini.
“Kegiatan seperti ini harus terus kita dukung karena bukan hanya menjadi wadah kreativitas pemuda, tapi juga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Kutim berkomitmen untuk terus hadir dalam mendukung sektor ekonomi kreatif menuju Kutim yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing,” tegasnya.
Dengan berakhirnya Festival Pemuda Kreatif 2025, para pelaku UMKM berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin tahunan. Antusiasme masyarakat yang tinggi membuktikan bahwa kreativitas dan semangat gotong royong dapat menjadi motor penggerak bagi kemajuan ekonomi lokal Kutim. (adv/kominfokutim/ver/pb1)







